Rupiah terus merosot akibat kebijakan "higher for longer" The Fed, dengan nilai tukar mencapai Rp 15.920 per dolar AS pada Rabu 3 April 2024. Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana, mengungkapkan bahwa pelemahan rupiah lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal daripada tekanan fundamental.

Dalam video ini, kami akan membahas analisis mendalam tentang pelemahan rupiah, mencakup faktor eksternal yang mempengaruhi nilai tukar dan tekanan fundamental yang dialami rupiah. Fikri C. Permana juga memberikan saran bagi investor yang tertarik di pasar saham, fokus pada emiten dengan fundamental solid, terutama di sektor ritel, telekomunikasi, dan perbankan yang memiliki demand kuat secara domestik.

Jangan lewatkan penjelasan lengkapnya untuk memahami dinamika pasar saat ini dan strategi investasi yang tepat! Jangan lupa untuk klik tombol subscribe agar tidak ketinggalan informasi terbaru dari KabarBursa.com. Terima kasih atas dukungan Anda!



#rupiah #pelemahanrupiah #TheFed #analisiskeuangan #pasarsaham #ekonomi #investasi #KabarBursa #FikriCPermana #KBValburySekuritas #sektorritel #telekomunikasi #perbankan #fundamental #domestika #indonesia #shorts #viral #saham